Agen Bola Deposit 25 ribu - Sam Allardyce tampak berada di posisi terdepan untuk menjadi manajer Inggris berikutnya setelah klubnya Sunderland mengungkapkan pada hari Rabu, bahwa mereka diberikan pada permintaan izin untuk berbicara dengan Asosiasi Sepakbola.
 |
| Agen Bola Deposit 25 ribu |
Pelatih asal Inggris yang kini menginjak usia 61 tahun itu, yang diwawancarai untuk pekerjaan Inggris 10 tahun yang lalu namun harus kalah keluar untuk Steve McClaren, berbicara dengan panel FA tiga orang pada hari Selasa tentang keberhasilan Roy Hodgson, yang mengundurkan diri setelah Inggris dikalahkan oleh Islandia di babak 16 besar ajang Euro 2016.
Sunderland, yang diselamatkan oleh Allardyce dari degradasi musim lalu, membuat jelas bahwa mereka mengharapkan situasi akan diselesaikan secepat mungkin sehingga mereka dapat mempersiapkan diri untuk kampanye tangguh lainnya di Premier League.
"Asosiasi Sepakbola menghubungi Sunderland AFC untuk meminta izin untuk berbicara dengan manajer kami sebagian bagian dari apa yang seharusnya menjadi proses rahasia diskusi dengan calon potensial utnuk posisi manajer Inggris" demikian pernyataan dari Sunderland.
"Atas permintaan Sam Allardyce, kami sepakat untuk ini"
"Sam adalah kunci utama untuk rencana kami. Setelah apa yang merupakan musim yang sangat menantang, kami ingin melihat periode stabilitas, baik di dalam dan luar lapangan, dan kami ingin dia tetap sebagai manajer klub sepak bola kami"
"Spekulasi yang sedang berlangsung atas posisi Sam sangat merusak Sunderland AFC, terutama pada saat musim penting seperti ini dan kami mendesak FA untuk menghormati gangguan tersebut bahwa proses ini menyebabkan dan membawa resolusi cepat untuk masalah ini"
Allardyce, yang terpisah dari kejuaraan Irlandia dengan Limerick City pada tahun 1992 belum pernah memenangkan trofi domestik utama, adalah salah satu dari beberapa nama yang telah dikaitkan dengan salah pekerjaan paling sulit dalam olahraga.
Seorang mantan rekan bek tengah Steve Bruce, sekarang yang merupakan manajer Hull City, veteran Arsenal, Arsene Wenger, pelatih Amerika Serikat, Jurgen Klinsmann dan pria muda asal Inggris, Eddie Howe, yang telah terkesan di Bournemouth, semuanya menduga dalam pembicaraan tentang pekerjaan.
Allardyce, meskipun, adalah kemungkinan pada favorit dengan juru taruhan Inggris, William Hill, meskipun tidak memenangkan apa-apa yang signifikan dalam karir manajerial dengan antara lain Bolton, Newcastle, Blackburn dan West Ham, ia biasanya menimbulkan rasa hormat dan dipandang sebagai motivator besar bagi para pemain.
Pernyataannya dari 10 tahun yang lalu yang jatuh pada bebatuan tanah bahwa Inggris sedang menuju ke sebuah jurang mungkin telah diabaikan oleh FA kemudian, tapi beresonansi sekarang setelah kegagalan berturut-turut di kejuaraan besar.
Sejak pelatih berdarah Swedia, Sven-Goran Eriksson memandu Inggris ke perempat final Piala Dunia 2006, kalah dari Portugal melalui adu penalti, mereka telah gagal lolos ke kejuaraan - Euro 2008 yang dilatih oleh McClaren - atau gagal melewati babak gugur pertama di dua Euro berikutnya dan dua Piala Dunia di bawah otokratik Fabio Capello dan kemudian Hodgson.
Pernyataan Allardyce setelah ia kalah dari McClaren terdengar bahkan lebih menguntungkan: "Masalahnya bukan sekarang, masalahnya adalah di masa depan"
